Satu hal yang tidak ku mengerti dalam kehidupan ini yaitu cinta.Aku tak mengerti banyak sekali orang gampang mengatakan cinta dan sangat gampang pula melupakan nya.Sebenarnya apa itu arti cinta,apa kah cinta itu hanya sebuah kata yang sekilas dikatakan tanpa suatu pertanggung jawaban.Banyak teman-teman disekolah ku mengatakan “cinta putih abu-abu”adalah cinta yang memiliki moment tersendiri dalam setiap diri remaja.Ahhh....aku tak paham kata-kata itu,sulit ku pahami,Hinnga suatu hari dimalam natal aku paham arti cinta yang mereka maksud.
“Selamat pagi lidya...” (sapa sahabat ku ketika aku masuk kedalam ruang kelas)
“Selamat pagi ratna....Ada yang butuh contekan tugas,hmmm?”
“heheheh....tau aja kau maksud ku”
“Ya tau lah apa gunanya tiga tahun bersahabat sejak smp tak tau kebiasaan mu”
“heheh kau ini bisa saja,tapi kau senang kan punya sahabat sepertiku ?”
“Iya deh senang,nih tugas nya”
“Trimakasih Lidya cantik” (senyumnya nyengir)
“Sudah kerjakan jangan mengombal saja”
“iya deh”
“Selamat pagi lidya...” (sapa sahabat ku ketika aku masuk kedalam ruang kelas)
“Selamat pagi ratna....Ada yang butuh contekan tugas,hmmm?”
“heheheh....tau aja kau maksud ku”
“Ya tau lah apa gunanya tiga tahun bersahabat sejak smp tak tau kebiasaan mu”
“heheh kau ini bisa saja,tapi kau senang kan punya sahabat sepertiku ?”
“Iya deh senang,nih tugas nya”
“Trimakasih Lidya cantik” (senyumnya nyengir)
“Sudah kerjakan jangan mengombal saja”
“iya deh”
(Yah inilah sahabat ku bersama dia aku menjalani hari-hari ku disekolah,saat bersama nya tidak ada beban berat yang ku rasa kan walaupun terkadang dia membuat ku susah dan khawatir.Bel tanda masuk pun di mulai,dan pelajaran pun dimulai.Dan tibalah bel istirahat.Aku dan ratna pun pergi kekantin,setelah membeli yang kami inginkan kami balik ke kelas,saat berjalan kami bercanda tawa,tiba-tiba ratna mendorong kecil tubuh ku dan....)
“Bruukkkk.....”
(Aku menyenggol seorang pemuda dan seperti nya kakak kelas ku)
“Aduh maaf kak,saya tidak sengaja” (kata ku ketakutan)
“Aduh gimana nih...yah sudah deh gak apa-apa”(balas nya seranya membersih kan baju nya yang terkena minuman ku)
“Maaf kan saya kak,saya tidak sengaja,sekali lagi saya minta maaf,jangan marah ya kak”
“Ya gak pa2 dek”
“bener kak gak apa-apa ?,k’k gk marah ?”
“Tidak apa-apa biasa aja dek”
“Trimakasih kak”
(dia tersenyum padaku,entah kenapa senyuman itu membuat hati ku berdegup kencang,ada persaan malu,bahagia,dan takut semuanya bercapur aduk)
“oh ya,jika k’k boleh tau kamu kelas berapa ?”
“saya kelas XI IPA 2 kak”
“oh..boleh kita kenalan ?”
“ehh...kenapa ?”
“ya karena aku ingin mengenal mu,ya setidak nya sebagai bentuk balasan karena aku telah memaaf kan mu,memang kedengaran aneh namun jika kau tidak bersedia ya tidak apa-apa”
“ehmm...eh..iya kak nama saya Lidya,nama k’k ?”
“Rio..”
“Boleh minta no hp mu ?”
“eh...?”
“lagi-lagi kau bingung”
“ah iya kak ini no nya****”
“trimakasih,ok sudah dulu ya lain kali hati-hati jangan sampai terulang lagi”
“iya kak trimakasih,permisi..ayo rat”
“permisi kak”(kata ratna)
“iya...”
(Bel bertanda masuk pun berbunyi dan aku pun sgera mengganti pakaian ku dengan pakaian olahraga.Kami pun baris di lapangan dan memulai pemanasan setelah pemanasan banyak dari kami yang hanya duduk di koridor terutama kaum hawa nya)
“eh..lid kok senyum-senyum sendiri,ciyee...ada yang mulai jatuh cinta niih,ehem-ehem”
“apa an sih kamu ini,aku hanya bingung aja kenapa tadi waktu kak rio tersenyum hati ku berdegup kencang dan ada persaan senang juga,aku bingung entah kenapa?”
“itu nama nya kamu jatuh cinta lidya,,kamu tuh seharusnya sdh pantas memiliki pacar,apa lagi kamu tuh cantik,pinter,baik lagi,cowok mana coba yang tidak mau dengan mu ?
“ahhh kamu ini bisa saja rat...”(jawabku tersipu malu)
“yee kamu nih bandel banget dikasih tau,contoh nya aja nih si andi teman sekelas kita,sampai sekarang tetap setia tuh nunggu balasan cinta kamu,tapi kamu aja nolak dia,padahal kalau kalian pacaran cocok banget loh”
“ahh,,,kamu ini udah deh,inti nya cinta SMA tuh hanya cinta semata,dan tidak perlu di perdalam,dan paling banyak hanya membuat sakit hati,titik”
“terserah deh,,,paling ujung-ujung nya kamu nanti dapat arahan dari Tuhan untuk mencintai seseorang,dan sepertinya itu kak rio,hhahahah”
“kamu ini ya ihhhh”(jawabku geram)
(Ya begitu lah sahabat ku ratna paling berusaha untuk membuktikan padaku bahwa cinta SMA itu memng nyata dan tidak semuanya buruk.Bel tanda pelajaran hari ini usai pun berbunyi,sesampainya dirumah....)
“Mama,aku pulang....”
“eh lidya,sudah pulang,sini dulu nak,pasti lelah ya,..”
“ya lumayan lah ma..”
“oh ya,kenalin ini tante Lia,temen mama dan papa mu sewaktu Kuliah dulu.”
“Lidya tante”(salam kenal ku seraya mencium punggung tangan nya).
“iya...kamu sudah besar ya,padahal dulu masih kecil”
“heheh iya tante”
“kamu cantik ya mirip dengan mama mu dulu,dan kata mama kamu juga pintar ya?”
“hheheh tante bisa aja,biasa aja kok tante”
“oh ya lydia langsung mandi sana trus ganti pakaian nya,kita mau pergi jalan-jalan bareng tante lia”
“iya ma,tunggu sebentar ya,permisi tante,”
“iya..”
(aku pun masuk kedalam kamar dan melakukann semua yg dikatakan mama,setelah siap,tiba-tiba satu pesan baru yang tidak ku kenal masuk ke hp ku)
“Selamat siang... ”
“Siang..maaf ini dengan siapa?”
“ya ampun baru lagi tadi pagi jumpa sudah lupa”
“oh..kak rio ya”
“iya lidya.. ”
“oh..ada apa kak?”
(tiba-tiba mama manggil....)
“lidya ayo cepat nak..”
“iya ma..”
(aku langsung menuju mobil,dan melanjutnya sms ku dengan kak rio)
“gk ada apa-apa sih sebenar nya,aku sebenar nya mau curhat sama kamu,sebenarnya percodohan di zaman sekarang kolot gk sih”
“sebenar nya lumayan kolot tapi jika orang tua berkata untuk kebaikan anak nya,apa boleh buat”
“iya juga sih,oh ya kamu ada waktu gk,aku ajak kamu jalan-jalan”
“tidak bisa kak,aku lagi pergi sama mama”
“yahh kecewa lah kakak dek,padahal k’k mau mengulur waktu nih,agar jangan sampai aku jumpa dengan tunangan aku itu”
“emang kenapa?k’k tidak suka?apa dia kurang cantik?”
“Bukan begitu masalahnya,saat ini aku menyukai seseorang namun aku belum bisa mengutarakan nya karena kami belum terlalu dekat”
(saat membaca pesan itu entah kenapa ada rasa kecewa dan sedih dalam lubuk hati ku.Apakah ini nama nya Cinta ?)
“oh begitu kak”
“iya,oh ya sdh dulu ya dek,trimakasih sdh mendengarkan curhat ku”
“ya sama-sama kak”
(Obrolan pun selesai,namun masih ada rasa kecewa dalam diriku)
“oh ya lid,kamu tau gak dulu sebelum kamu lahir,mama dan tante lia sudah buat perjanjian”
“perjanjian apa ma?”
“perjanjian nya jika kelak ada anak kami cowok dan cewek,kami akan menjodohkan kalian”
“hah...dijodohkan?”
“iya lidya,dan seperti nya kamu pasti kenal dengan anak tante,karena ia satu sekolah dengan kamu dan merupakan k’k kelas kamu”(sahut tante lia)
“k’k kelas aku tante”
“iya kamu lihat aja nanti pasti kamu langsung jatuh cinta dengan anak tante lia”(sahut mama)
(Mama dan tante lia saling pandang dan tersenyum,seakan mereka senang dengan perjodohan ini,namun tidak bagi ku,dan satu hal yang kupikirkan kenapa kejadian ini sama dengan yang dialami kak rio atau jangan2 yang dimaksud itu adalah kak rio,ah tidak mungkin)
“Dan setelah pulang dari mall kita akan kerumah tante biar kamu bisa jumpa dengan anak tante nando”
(setelah tante lia menyebut nama anaknya aku sedikit lega karena yg dimaksud bukan kak rio.Setelah selesai berbelanja kami pun meluncur menuju rumah tante lia,aku pun mulai tak tenang dan gelisah)
“ok kita sampai deh dirumah tante ayo turun”(kata tante memecah kan lamunan ku)
“iya tante”
(kami telah sampai dirumah tante lia dan langsung menuju ke pintu rumah nya,dan memanggil anak nya)
“Ayo masuk jangan sungkan2,mari..”
“iya tante”
“nandooo...dooo....turun nak ...! ini tante siska datang,ayo cepat turun jangan berlama-lama”
“iya ma,tunggu sebentar”
(ketika mendengar suara itu aku seperti mengenal nya dan aku menjadi tidak tenang,karena hal itu aku permisi kepada tante lia untuk ke toilet,ketika aku keluar dari toilet menuju ruang tengah..)
“lidya ini kenalin anak tante nando”
“hah...kak rio..” (aku spontan terkejut karena nando yang dimaksud adalah kak rio)
“lidya..!”(ekspresi kak rio tak kalah terkejut nya)
“ternyata kalian sudah saling kenal,berarti kalian memang sudah jodoh ya,benar kan mbak lia ?”
“iya bener itu,jadi kami tidak terlalu repot memperkenal kan kalian,kalian memang cocok deh..”
(aku dan kak rio tersipu malu dan saling tidak menyangka,beda hal nya dengan kedua orang tua kami yang seperti nya sangat senang dengan kejadian ini)
“ya sudah kalau kalian sudah saling kenal berarti kalian hanya perlu pendalaman,rio ajak lidya ketaman belankang agar kalian bisa saling ngobrol”
“iya ma,ayo lidya..”
(sahut kak rio seraya memberikan tangan kanan nya padaku,namun aku menolak nya karena masih ada perasaan canggung dalam diri ku,aku melihat espresi wajah nya seperti nya dia kelihatan senang dengan hal ini )
“iya kak..”
(aku pun mengikuti nya menuju taman belakang dan kami duduk di sebuah ayunan di taman itu,kami hanya diam membisu,tanpa ada sepatah kata pun keluar dari bibir kami,hingga akhir nya kak rio membuka pembicaraan)
“hei kenapa diam saja apa kau baik-baik saja,apa kau sakit”(katanya sambil memegang jidad ku layak nya bagai orang yg sakit)
“ehmm...tidak apa-apa kak”
“oh syukur lah,aku sedikit lega,oh ya apa kau senang dengan perjodohan ini ?”
“ehh..entahlah aku tak tau”
“kenapa bisa begitu,apa kau sudah memiliki seorang pacar?”
“ah..belum,aku tidak begitu berminat tentang hal itu”
“benarkah ?,berarti kau tidak senang dengan perjodohan ini ?”
(aku melihat raut wajahnya yang semula ada senyum kebahagian dan kini raut wajah nya mengambar kan kekecewaan)
“tidak juga,kalau k’k sendiri bagaimana bukan kah k’k tidak suka dengan perjodohan ini ?”
“ya sebelum nya karena mama bilang tunangan aku itu nama nya putri bukan kamu ?”
“sama aja lagi,putri itu ya aku dan itu nama kepanjangan ku”
“ya itu lah masalah nya,jika aku tau dari awal aku senang banget,karena bintang harapan yang paling bersinar yang telah ku tunggu akan menemani bulan purnama dimalam hari sejak hari ini”
“ehmm...maksud nya aku tidak mengerti”
“kau tidak mengerti dengan ucapan ku ?”
“ya aku tidak mengerti dengan ucapan k’k barusan”
“suatu saat kau akan mengerti pada waktunya”
“aku semakin tak paham”
“kau ini..”(katanya seraya mengacak kecil rambut ku)
“hahha aku serius”
“ehmm...aku mengerti,apakah kau belum pernah pacaran”
“belum pernah dan aku sendiri tidak paham dengan arti cinta itu”
“benarkah,kalau begitu aku akan membuat mu mengerti tentang cinta dan menjadi bulan purnama pertama di hati mu”
“ahhh,,,aku tak mengerti kata kiasan yang bodoh sperti itu..”
“kamu ini ya kolot banget”
(dia mencubit pipi ku dan aku pun membalas nya,kami saling balas-balasan,dipenuhi dengan canda-tawa,ada persaaan senang dan damai dihati ku,apakah ini nama nya cinta yang dikatakan setiap orang?.Keesok kan pagi nya di sekolah aku menceritakan semua nya pada ratna sahabat ku)
“apaaa...!! kamu tunangan kak rio ???”
“sttt...pelan-pelan napa sih bicara nya”
“aduh2 ternyata Tuhan sudah membuat mujizat atas mu”
“apaan sih..”
“eh kok apaan,kamu itu sudah diberi jalan untuk mencintai seseorang yaitu kak rio dan itu merupakan suatu mujizat bagiku,karena sahabat ku yang satu ini telah jatuh cinta..”
“aduh,,yg bilang jatuh cinta siapa?”
“tidak ada tpi dari cerita kamu aku yakin kamu jatuh cinta sama kak rio dan aku yakin kak rio juga menyukai mu”
“dasar selalu berpikiran negatif”
“ehhh siapa yang berpikiran negatif aku itu berpikiran positif dan sesuai kenyataan”
“suka deh”
(tiba-tiba.....)
“Hai lidya...kok belum masuk”
(seseorang menghampiriku dan duduk di sebelah ku,dengan senyum tulus dan wajah menawan nya..)
“hai kak,habis ini olahraga kebetulan guru nya tidak datang”
“oh gitu nanti siang ada acara tidak”
“gk kak memang nya ada apa”
“ehmm aku mau ajak kamu jalan-jalan,boleh..?”
“ehh...gimana ya boleh deh”
(aku tersipu dengan tawaran itu ada perasaan tersendiri bagi ku)
“ehemehem..maaf ya kak saya mengganggu”
(sahut ratna tiba-tiba,karena merasa seperti diasingkan)
“hahah..tidak apa2 dek,justru k’k sudah mengganggu pembicaraan kalian”
“hahaha tidak apa2 kak”
“oh ya udah nanti k’k jemput kamu ya li,ok,bye honey”
“ehh..iya kak”
“so sweet”
(k’k rio pun pergi seraya mengelus rambut ku.Sore hari pun tiba,kak rio menjemputku dan kami pun pergi kesuatu kunjungan rekreasi,kebetulan hari tu malam minngu jadi banyak remaja yang memadu kasih dengan kekasih masing-masing,ada yg saling pegangan tangan,saling merangkul,namun apa yg kulihat tidak terdapat dalam diri kak rio,kami hanya jalan sama tanpa adanya satu sentuhan pun diantara kami.)
(Setelah lelah berjalan-jalan kami pun menuju taman untuk melihat matahari terbenam,kami duduk di sebuah kursi pinggir taman,disekitar taman itu banyak juga remaja yang berpacaran,saat kami duduk pun kak rio tidak menyentuh ku sedikit pun)
“Gimana li kamu senang hari ini jalan-jalan bersama ku?”
“ya aku senang sore ini jalan-jalan bersama k’k”(balas ku sambil melontarkan sebuah senyuman padanya)
“Apa kau merasa nyaman bersama ku”
“ya aku nyaman,bersama k’k dan ada pearsaan yg berbeda saat bersama k’k”
“apakah itu ?”
“entahlah aku sendiri juga tidak tau”
“ehmm,,apa sampai saat ini kau belum ada memiliki perasaan terhadap seseorang ?”
“belum..”
“syukur lah aku belum kehilangan bintang harapan ku,”
“benarkah..”
“ya benar..”(dia tersenyum pada ku)
“namun aku belum mengerti kata2 k’k”
“suatu saat kau akan mengerti,oh ya kita kan sudah tunangan berarti kamu sudah resmi menjadi pacar ku kan ?”(tanya nya seraya tersenyum)
“ehh..iya kak”(aku tersipu malu)
“maaf ya apabila kamu bosan saat bersama ku,aku tidak sepeti pasangan lain yang bermesraan dengan kekasih nya,aku sangat menghargaimu sebagai wanita yang belum sepenuh nya untuk ku”
“tidak apa-apa kak,aku menyukai prinsip tersebut”
“trimakasih,suatu hari akan tiba waktu nya kau menjadi bintang harapan ku yang paling terang dihati bulan purnama”
“hahah..”(aku masih belum mengerti dengan hal itu)
(Selama tiga tahun aku menjalani hari-hari ku bersama kak rio,ketika dia lulus dari SMA dan masuk PTN ternama di kota kami,dan aku masih duduk dibangku SMA kelas XII.Aku sangat senang bersama nya dan ada sedikit rasa sayang dalam diriku terhadap nya.Akhirnya aku lulus SMA dan aku masuk ke PTN yg sama dengan nya namun jurusan berbeda.Orangtua kami sangat senang dengan hal ini.Hingga suatu hari dimalam natal pun tiba..)
“lidya aku mau bicara susuatu dengan mu”(dia menarik tangan ku dan mengajak ku menuju di depan pohon natal yang besar dan indah)
“Ada apa kak?”
“ehmm...aduh gimana mengatakan nya ya”
“ada apa sih kak kok bingung gitu ?”
“ehmm baik lah,ehemehem”( dia membersihkan tenggorokan nya nya lalu tersungkur di depan ku dengan sebuah mawar putih di tangan nya dan tepat di depan ku)
“lidya aku mencintai mu,sesungguh nya aku menyukai mu saat kita belum berkenalan dulu,aku sering memperhatikan mu,dan saat itu pula aku mulai cinta padamu dan aku mengerti apa itu rasa cinta.Memang sulit kau percayai kata2 ku ini namun ini lah sesungguh nya.Aku tidak pernah menggenggam tangan mu mau pun mencium kening mu itu karena aku menghargai mu ssebagai seorang wanita yang kucintai,aku ingin menunjukan padamu apa itu cinta sebenarnya,cinta tanpa sebuah kemunafikan.Lidya kau lah bintang terang yang kutunggu selama ini untuk menemani setiap nafasku.Dimalam natal ini dihari yang kudus ini aku ingin mendengar sebuah pernyataan dan keputusan dari dalam dirimu sendiri.Apakah selama ini kau mencintai ku juga ? dan apakah kau mau menjadi pendamping hidup ku ?”
(Saat mendengar perkataan itu aku mengerti inilah cinta.Sebuah cinta yang tulus yang bisa kulihat dan kurasakan.Aku bahagia mendengar perkataan itu.Dan tak terasa sebuah butiran bening menetes dari biji mata ku)
“Trimakasih kak telah mencintai ku dan untuk malam ini tapi....”
“Tapi kenapa lid”
“tapi aku tidak bisa menolak mu karena kau juga mencintai mu,aku menyayangi mu.Aku mau menjadi pendamping hidup mu”
“benarkah ? kau serius”
(Entah kenapa air mata menetes,terasa sangat bahagia bagiku,begitu pun dengan kak rio dia menangis bahaggia.)
“trimakasih lid,aku mencintai mu,aku akan berusaha menjaga mu disetiap waktu ku”
(katanya seraya memeluk ku,Inilah pelukan pertama yang di berikan nya,aku membalas pelukan nya dan dia mencium kening ku,aku dan dia menangis bahagia)
Malam itu kami kembali kerumah.Sesampai nya dirumah kak rio,kedua orangtua kami sedang menunggu kami seolah-olah terjadi sesuatu.Kak rio menceritakan keputusan ku.Kedua orang tua kami sangat senang mendengar berita tersebut.mereka memeluk kami.
Dan pada malam Natal itu aku mengerti arti cinta yang sebenarnya.Cinta yang tulus dan suci.Cinta yang akan ku tanam dalam diriku dan akan kujaga hingga iya semakin mekar dalam hidup ku.
Trimakasih kak Rio,Trimakasih Tuhan karena telah menunjukan pada ku arti cinta sebenarnya.
THE END
“Bruukkkk.....”
(Aku menyenggol seorang pemuda dan seperti nya kakak kelas ku)
“Aduh maaf kak,saya tidak sengaja” (kata ku ketakutan)
“Aduh gimana nih...yah sudah deh gak apa-apa”(balas nya seranya membersih kan baju nya yang terkena minuman ku)
“Maaf kan saya kak,saya tidak sengaja,sekali lagi saya minta maaf,jangan marah ya kak”
“Ya gak pa2 dek”
“bener kak gak apa-apa ?,k’k gk marah ?”
“Tidak apa-apa biasa aja dek”
“Trimakasih kak”
(dia tersenyum padaku,entah kenapa senyuman itu membuat hati ku berdegup kencang,ada persaan malu,bahagia,dan takut semuanya bercapur aduk)
“oh ya,jika k’k boleh tau kamu kelas berapa ?”
“saya kelas XI IPA 2 kak”
“oh..boleh kita kenalan ?”
“ehh...kenapa ?”
“ya karena aku ingin mengenal mu,ya setidak nya sebagai bentuk balasan karena aku telah memaaf kan mu,memang kedengaran aneh namun jika kau tidak bersedia ya tidak apa-apa”
“ehmm...eh..iya kak nama saya Lidya,nama k’k ?”
“Rio..”
“Boleh minta no hp mu ?”
“eh...?”
“lagi-lagi kau bingung”
“ah iya kak ini no nya****”
“trimakasih,ok sudah dulu ya lain kali hati-hati jangan sampai terulang lagi”
“iya kak trimakasih,permisi..ayo rat”
“permisi kak”(kata ratna)
“iya...”
(Bel bertanda masuk pun berbunyi dan aku pun sgera mengganti pakaian ku dengan pakaian olahraga.Kami pun baris di lapangan dan memulai pemanasan setelah pemanasan banyak dari kami yang hanya duduk di koridor terutama kaum hawa nya)
“eh..lid kok senyum-senyum sendiri,ciyee...ada yang mulai jatuh cinta niih,ehem-ehem”
“apa an sih kamu ini,aku hanya bingung aja kenapa tadi waktu kak rio tersenyum hati ku berdegup kencang dan ada persaan senang juga,aku bingung entah kenapa?”
“itu nama nya kamu jatuh cinta lidya,,kamu tuh seharusnya sdh pantas memiliki pacar,apa lagi kamu tuh cantik,pinter,baik lagi,cowok mana coba yang tidak mau dengan mu ?
“ahhh kamu ini bisa saja rat...”(jawabku tersipu malu)
“yee kamu nih bandel banget dikasih tau,contoh nya aja nih si andi teman sekelas kita,sampai sekarang tetap setia tuh nunggu balasan cinta kamu,tapi kamu aja nolak dia,padahal kalau kalian pacaran cocok banget loh”
“ahh,,,kamu ini udah deh,inti nya cinta SMA tuh hanya cinta semata,dan tidak perlu di perdalam,dan paling banyak hanya membuat sakit hati,titik”
“terserah deh,,,paling ujung-ujung nya kamu nanti dapat arahan dari Tuhan untuk mencintai seseorang,dan sepertinya itu kak rio,hhahahah”
“kamu ini ya ihhhh”(jawabku geram)
(Ya begitu lah sahabat ku ratna paling berusaha untuk membuktikan padaku bahwa cinta SMA itu memng nyata dan tidak semuanya buruk.Bel tanda pelajaran hari ini usai pun berbunyi,sesampainya dirumah....)
“Mama,aku pulang....”
“eh lidya,sudah pulang,sini dulu nak,pasti lelah ya,..”
“ya lumayan lah ma..”
“oh ya,kenalin ini tante Lia,temen mama dan papa mu sewaktu Kuliah dulu.”
“Lidya tante”(salam kenal ku seraya mencium punggung tangan nya).
“iya...kamu sudah besar ya,padahal dulu masih kecil”
“heheh iya tante”
“kamu cantik ya mirip dengan mama mu dulu,dan kata mama kamu juga pintar ya?”
“hheheh tante bisa aja,biasa aja kok tante”
“oh ya lydia langsung mandi sana trus ganti pakaian nya,kita mau pergi jalan-jalan bareng tante lia”
“iya ma,tunggu sebentar ya,permisi tante,”
“iya..”
(aku pun masuk kedalam kamar dan melakukann semua yg dikatakan mama,setelah siap,tiba-tiba satu pesan baru yang tidak ku kenal masuk ke hp ku)
“Selamat siang... ”
“Siang..maaf ini dengan siapa?”
“ya ampun baru lagi tadi pagi jumpa sudah lupa”
“oh..kak rio ya”
“iya lidya.. ”
“oh..ada apa kak?”
(tiba-tiba mama manggil....)
“lidya ayo cepat nak..”
“iya ma..”
(aku langsung menuju mobil,dan melanjutnya sms ku dengan kak rio)
“gk ada apa-apa sih sebenar nya,aku sebenar nya mau curhat sama kamu,sebenarnya percodohan di zaman sekarang kolot gk sih”
“sebenar nya lumayan kolot tapi jika orang tua berkata untuk kebaikan anak nya,apa boleh buat”
“iya juga sih,oh ya kamu ada waktu gk,aku ajak kamu jalan-jalan”
“tidak bisa kak,aku lagi pergi sama mama”
“yahh kecewa lah kakak dek,padahal k’k mau mengulur waktu nih,agar jangan sampai aku jumpa dengan tunangan aku itu”
“emang kenapa?k’k tidak suka?apa dia kurang cantik?”
“Bukan begitu masalahnya,saat ini aku menyukai seseorang namun aku belum bisa mengutarakan nya karena kami belum terlalu dekat”
(saat membaca pesan itu entah kenapa ada rasa kecewa dan sedih dalam lubuk hati ku.Apakah ini nama nya Cinta ?)
“oh begitu kak”
“iya,oh ya sdh dulu ya dek,trimakasih sdh mendengarkan curhat ku”
“ya sama-sama kak”
(Obrolan pun selesai,namun masih ada rasa kecewa dalam diriku)
“oh ya lid,kamu tau gak dulu sebelum kamu lahir,mama dan tante lia sudah buat perjanjian”
“perjanjian apa ma?”
“perjanjian nya jika kelak ada anak kami cowok dan cewek,kami akan menjodohkan kalian”
“hah...dijodohkan?”
“iya lidya,dan seperti nya kamu pasti kenal dengan anak tante,karena ia satu sekolah dengan kamu dan merupakan k’k kelas kamu”(sahut tante lia)
“k’k kelas aku tante”
“iya kamu lihat aja nanti pasti kamu langsung jatuh cinta dengan anak tante lia”(sahut mama)
(Mama dan tante lia saling pandang dan tersenyum,seakan mereka senang dengan perjodohan ini,namun tidak bagi ku,dan satu hal yang kupikirkan kenapa kejadian ini sama dengan yang dialami kak rio atau jangan2 yang dimaksud itu adalah kak rio,ah tidak mungkin)
“Dan setelah pulang dari mall kita akan kerumah tante biar kamu bisa jumpa dengan anak tante nando”
(setelah tante lia menyebut nama anaknya aku sedikit lega karena yg dimaksud bukan kak rio.Setelah selesai berbelanja kami pun meluncur menuju rumah tante lia,aku pun mulai tak tenang dan gelisah)
“ok kita sampai deh dirumah tante ayo turun”(kata tante memecah kan lamunan ku)
“iya tante”
(kami telah sampai dirumah tante lia dan langsung menuju ke pintu rumah nya,dan memanggil anak nya)
“Ayo masuk jangan sungkan2,mari..”
“iya tante”
“nandooo...dooo....turun nak ...! ini tante siska datang,ayo cepat turun jangan berlama-lama”
“iya ma,tunggu sebentar”
(ketika mendengar suara itu aku seperti mengenal nya dan aku menjadi tidak tenang,karena hal itu aku permisi kepada tante lia untuk ke toilet,ketika aku keluar dari toilet menuju ruang tengah..)
“lidya ini kenalin anak tante nando”
“hah...kak rio..” (aku spontan terkejut karena nando yang dimaksud adalah kak rio)
“lidya..!”(ekspresi kak rio tak kalah terkejut nya)
“ternyata kalian sudah saling kenal,berarti kalian memang sudah jodoh ya,benar kan mbak lia ?”
“iya bener itu,jadi kami tidak terlalu repot memperkenal kan kalian,kalian memang cocok deh..”
(aku dan kak rio tersipu malu dan saling tidak menyangka,beda hal nya dengan kedua orang tua kami yang seperti nya sangat senang dengan kejadian ini)
“ya sudah kalau kalian sudah saling kenal berarti kalian hanya perlu pendalaman,rio ajak lidya ketaman belankang agar kalian bisa saling ngobrol”
“iya ma,ayo lidya..”
(sahut kak rio seraya memberikan tangan kanan nya padaku,namun aku menolak nya karena masih ada perasaan canggung dalam diri ku,aku melihat espresi wajah nya seperti nya dia kelihatan senang dengan hal ini )
“iya kak..”
(aku pun mengikuti nya menuju taman belakang dan kami duduk di sebuah ayunan di taman itu,kami hanya diam membisu,tanpa ada sepatah kata pun keluar dari bibir kami,hingga akhir nya kak rio membuka pembicaraan)
“hei kenapa diam saja apa kau baik-baik saja,apa kau sakit”(katanya sambil memegang jidad ku layak nya bagai orang yg sakit)
“ehmm...tidak apa-apa kak”
“oh syukur lah,aku sedikit lega,oh ya apa kau senang dengan perjodohan ini ?”
“ehh..entahlah aku tak tau”
“kenapa bisa begitu,apa kau sudah memiliki seorang pacar?”
“ah..belum,aku tidak begitu berminat tentang hal itu”
“benarkah ?,berarti kau tidak senang dengan perjodohan ini ?”
(aku melihat raut wajahnya yang semula ada senyum kebahagian dan kini raut wajah nya mengambar kan kekecewaan)
“tidak juga,kalau k’k sendiri bagaimana bukan kah k’k tidak suka dengan perjodohan ini ?”
“ya sebelum nya karena mama bilang tunangan aku itu nama nya putri bukan kamu ?”
“sama aja lagi,putri itu ya aku dan itu nama kepanjangan ku”
“ya itu lah masalah nya,jika aku tau dari awal aku senang banget,karena bintang harapan yang paling bersinar yang telah ku tunggu akan menemani bulan purnama dimalam hari sejak hari ini”
“ehmm...maksud nya aku tidak mengerti”
“kau tidak mengerti dengan ucapan ku ?”
“ya aku tidak mengerti dengan ucapan k’k barusan”
“suatu saat kau akan mengerti pada waktunya”
“aku semakin tak paham”
“kau ini..”(katanya seraya mengacak kecil rambut ku)
“hahha aku serius”
“ehmm...aku mengerti,apakah kau belum pernah pacaran”
“belum pernah dan aku sendiri tidak paham dengan arti cinta itu”
“benarkah,kalau begitu aku akan membuat mu mengerti tentang cinta dan menjadi bulan purnama pertama di hati mu”
“ahhh,,,aku tak mengerti kata kiasan yang bodoh sperti itu..”
“kamu ini ya kolot banget”
(dia mencubit pipi ku dan aku pun membalas nya,kami saling balas-balasan,dipenuhi dengan canda-tawa,ada persaaan senang dan damai dihati ku,apakah ini nama nya cinta yang dikatakan setiap orang?.Keesok kan pagi nya di sekolah aku menceritakan semua nya pada ratna sahabat ku)
“apaaa...!! kamu tunangan kak rio ???”
“sttt...pelan-pelan napa sih bicara nya”
“aduh2 ternyata Tuhan sudah membuat mujizat atas mu”
“apaan sih..”
“eh kok apaan,kamu itu sudah diberi jalan untuk mencintai seseorang yaitu kak rio dan itu merupakan suatu mujizat bagiku,karena sahabat ku yang satu ini telah jatuh cinta..”
“aduh,,yg bilang jatuh cinta siapa?”
“tidak ada tpi dari cerita kamu aku yakin kamu jatuh cinta sama kak rio dan aku yakin kak rio juga menyukai mu”
“dasar selalu berpikiran negatif”
“ehhh siapa yang berpikiran negatif aku itu berpikiran positif dan sesuai kenyataan”
“suka deh”
(tiba-tiba.....)
“Hai lidya...kok belum masuk”
(seseorang menghampiriku dan duduk di sebelah ku,dengan senyum tulus dan wajah menawan nya..)
“hai kak,habis ini olahraga kebetulan guru nya tidak datang”
“oh gitu nanti siang ada acara tidak”
“gk kak memang nya ada apa”
“ehmm aku mau ajak kamu jalan-jalan,boleh..?”
“ehh...gimana ya boleh deh”
(aku tersipu dengan tawaran itu ada perasaan tersendiri bagi ku)
“ehemehem..maaf ya kak saya mengganggu”
(sahut ratna tiba-tiba,karena merasa seperti diasingkan)
“hahah..tidak apa2 dek,justru k’k sudah mengganggu pembicaraan kalian”
“hahaha tidak apa2 kak”
“oh ya udah nanti k’k jemput kamu ya li,ok,bye honey”
“ehh..iya kak”
“so sweet”
(k’k rio pun pergi seraya mengelus rambut ku.Sore hari pun tiba,kak rio menjemputku dan kami pun pergi kesuatu kunjungan rekreasi,kebetulan hari tu malam minngu jadi banyak remaja yang memadu kasih dengan kekasih masing-masing,ada yg saling pegangan tangan,saling merangkul,namun apa yg kulihat tidak terdapat dalam diri kak rio,kami hanya jalan sama tanpa adanya satu sentuhan pun diantara kami.)
(Setelah lelah berjalan-jalan kami pun menuju taman untuk melihat matahari terbenam,kami duduk di sebuah kursi pinggir taman,disekitar taman itu banyak juga remaja yang berpacaran,saat kami duduk pun kak rio tidak menyentuh ku sedikit pun)
“Gimana li kamu senang hari ini jalan-jalan bersama ku?”
“ya aku senang sore ini jalan-jalan bersama k’k”(balas ku sambil melontarkan sebuah senyuman padanya)
“Apa kau merasa nyaman bersama ku”
“ya aku nyaman,bersama k’k dan ada pearsaan yg berbeda saat bersama k’k”
“apakah itu ?”
“entahlah aku sendiri juga tidak tau”
“ehmm,,apa sampai saat ini kau belum ada memiliki perasaan terhadap seseorang ?”
“belum..”
“syukur lah aku belum kehilangan bintang harapan ku,”
“benarkah..”
“ya benar..”(dia tersenyum pada ku)
“namun aku belum mengerti kata2 k’k”
“suatu saat kau akan mengerti,oh ya kita kan sudah tunangan berarti kamu sudah resmi menjadi pacar ku kan ?”(tanya nya seraya tersenyum)
“ehh..iya kak”(aku tersipu malu)
“maaf ya apabila kamu bosan saat bersama ku,aku tidak sepeti pasangan lain yang bermesraan dengan kekasih nya,aku sangat menghargaimu sebagai wanita yang belum sepenuh nya untuk ku”
“tidak apa-apa kak,aku menyukai prinsip tersebut”
“trimakasih,suatu hari akan tiba waktu nya kau menjadi bintang harapan ku yang paling terang dihati bulan purnama”
“hahah..”(aku masih belum mengerti dengan hal itu)
(Selama tiga tahun aku menjalani hari-hari ku bersama kak rio,ketika dia lulus dari SMA dan masuk PTN ternama di kota kami,dan aku masih duduk dibangku SMA kelas XII.Aku sangat senang bersama nya dan ada sedikit rasa sayang dalam diriku terhadap nya.Akhirnya aku lulus SMA dan aku masuk ke PTN yg sama dengan nya namun jurusan berbeda.Orangtua kami sangat senang dengan hal ini.Hingga suatu hari dimalam natal pun tiba..)
“lidya aku mau bicara susuatu dengan mu”(dia menarik tangan ku dan mengajak ku menuju di depan pohon natal yang besar dan indah)
“Ada apa kak?”
“ehmm...aduh gimana mengatakan nya ya”
“ada apa sih kak kok bingung gitu ?”
“ehmm baik lah,ehemehem”( dia membersihkan tenggorokan nya nya lalu tersungkur di depan ku dengan sebuah mawar putih di tangan nya dan tepat di depan ku)
“lidya aku mencintai mu,sesungguh nya aku menyukai mu saat kita belum berkenalan dulu,aku sering memperhatikan mu,dan saat itu pula aku mulai cinta padamu dan aku mengerti apa itu rasa cinta.Memang sulit kau percayai kata2 ku ini namun ini lah sesungguh nya.Aku tidak pernah menggenggam tangan mu mau pun mencium kening mu itu karena aku menghargai mu ssebagai seorang wanita yang kucintai,aku ingin menunjukan padamu apa itu cinta sebenarnya,cinta tanpa sebuah kemunafikan.Lidya kau lah bintang terang yang kutunggu selama ini untuk menemani setiap nafasku.Dimalam natal ini dihari yang kudus ini aku ingin mendengar sebuah pernyataan dan keputusan dari dalam dirimu sendiri.Apakah selama ini kau mencintai ku juga ? dan apakah kau mau menjadi pendamping hidup ku ?”
(Saat mendengar perkataan itu aku mengerti inilah cinta.Sebuah cinta yang tulus yang bisa kulihat dan kurasakan.Aku bahagia mendengar perkataan itu.Dan tak terasa sebuah butiran bening menetes dari biji mata ku)
“Trimakasih kak telah mencintai ku dan untuk malam ini tapi....”
“Tapi kenapa lid”
“tapi aku tidak bisa menolak mu karena kau juga mencintai mu,aku menyayangi mu.Aku mau menjadi pendamping hidup mu”
“benarkah ? kau serius”
(Entah kenapa air mata menetes,terasa sangat bahagia bagiku,begitu pun dengan kak rio dia menangis bahaggia.)
“trimakasih lid,aku mencintai mu,aku akan berusaha menjaga mu disetiap waktu ku”
(katanya seraya memeluk ku,Inilah pelukan pertama yang di berikan nya,aku membalas pelukan nya dan dia mencium kening ku,aku dan dia menangis bahagia)
Malam itu kami kembali kerumah.Sesampai nya dirumah kak rio,kedua orangtua kami sedang menunggu kami seolah-olah terjadi sesuatu.Kak rio menceritakan keputusan ku.Kedua orang tua kami sangat senang mendengar berita tersebut.mereka memeluk kami.
Dan pada malam Natal itu aku mengerti arti cinta yang sebenarnya.Cinta yang tulus dan suci.Cinta yang akan ku tanam dalam diriku dan akan kujaga hingga iya semakin mekar dalam hidup ku.
Trimakasih kak Rio,Trimakasih Tuhan karena telah menunjukan pada ku arti cinta sebenarnya.
THE END